Kedatangan anggota keluarga baru tentu menjadi momen yang membahagiakan. Bagi para orang tua, khususnya ibu, mempersiapkan perlengkapan untuk bayi menjadi hal yang menyenangkan, salah satunya memilih baju bayi baru lahir. Namun, di balik keseruan itu, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar baju yang dipilih benar-benar aman dan nyaman untuk si Kecil.
Memilih baju bayi baru lahir tidak boleh sembarangan. Kulit bayi yang baru lahir masih sangat sensitif dan mudah mengalami iritasi jika terkena bahan yang kasar atau mengandung zat kimia tertentu. Selain itu, kenyamanan dan keamanan juga menjadi prioritas utama agar bayi tidak merasa terganggu selama mengenakan bajunya. Oleh karena itu, penting bagi para orang tua untuk memahami tips memilih baju bayi baru lahir yang benar.
Agar tidak salah dalam memilih pakaian untuk buah hati, berikut ini beberapa tips penting yang wajib diperhatikan saat membeli baju bayi baru lahir.
Utamakan bahan katun organik atau katun lembut yang dapat menyerap keringat dengan baik dan tidak menimbulkan iritasi. Hindari bahan sintetis atau yang terasa kasar di kulit karena bisa menyebabkan ruam atau alergi pada kulit bayi.
Baju dengan desain simpel dan minim aksesori sangat disarankan untuk bayi baru lahir. Hindari baju dengan kancing kecil, pita, atau manik-manik yang bisa terlepas dan tertelan oleh bayi. Model kancing depan atau ritsleting bisa jadi pilihan praktis dan aman.
Daripada membeli baju yang pas badan, sebaiknya pilih ukuran sedikit lebih besar agar tidak cepat sempit saat bayi tumbuh. Hal ini juga membantu si Kecil tetap nyaman dan bebas bergerak.
Hindari membeli terlalu banyak baju hanya karena tergoda modelnya yang lucu. Bayi tumbuh dengan cepat dan baju akan segera tidak terpakai. Fokus pada kebutuhan utama seperti 5-7 setel baju, popok kain, dan beberapa baju tidur sudah cukup untuk awalnya.
Baju bayi yang memiliki bukaan lebar, baik di bagian leher maupun bawah, akan memudahkan proses mengganti baju. Hal ini penting karena bayi baru lahir sering mengganti pakaian, terutama setelah menyusu atau buang air.
Pada musim panas, gunakan baju berbahan ringan dan menyerap keringat seperti katun tipis. Saat musim hujan atau cuaca dingin, pilih baju lengan panjang dan celana panjang berbahan lebih tebal namun tetap lembut di kulit. Ini penting agar bayi tetap merasa nyaman tanpa berkeringat berlebihan atau kedinginan.
Selain memilih, cara merawat baju bayi juga memengaruhi kenyamanan si Kecil. Berikut beberapa tips mencuci baju bayi yang bisa diterapkan:
Pilih deterjen yang bebas pewangi dan pewarna serta khusus untuk bayi. Produk deterjen ini lebih lembut dan tidak mengandung bahan kimia keras yang bisa memicu iritasi.
Saat mencuci, usahakan untuk memisahkan pakaian bayi dari pakaian anggota keluarga lainnya. Hal ini mencegah perpindahan kuman dan bakteri yang bisa menempel di baju bayi.
Sebelum mencuci, perhatikan label perawatan yang biasanya tertera pada baju. Beberapa bahan tidak cocok dicuci dengan mesin dan sebaiknya dicuci dengan tangan untuk menjaga keawetannya.
Produk pelembut dan pewangi pakaian biasa umumnya mengandung zat kimia yang tidak cocok untuk kulit bayi. Oleh karena itu, sebaiknya hindari penggunaannya meskipun wanginya menyenangkan.
Setelah dicuci, sebaiknya jemur baju bayi di bawah sinar matahari langsung agar benar-benar kering dan bebas dari bakteri. Sinar matahari juga dapat membantu menghilangkan noda membandel secara alami.
Memilih dan merawat baju bayi baru lahir memang terlihat sederhana, namun perlu dilakukan dengan cermat dan penuh perhatian. Mulai dari pemilihan bahan, ukuran, hingga model yang aman akan berdampak besar terhadap kenyamanan dan kesehatan kulit si Kecil. Dengan menerapkan tips memilih baju bayi baru lahir di atas, ibu dapat memastikan bahwa sang buah hati mendapatkan perlindungan optimal sejak hari pertama kehidupannya. Jangan lupa juga untuk selalu memantau pertumbuhan bayi agar bisa menyesuaikan kebutuhan pakaian sesuai usianya.
Baca Juga: Tanda-Tanda Anak Slow Learner dan Cara Menghadapinya