Kesehatan

Sariawan di Pipi Bagian Dalam: Penyebab, Obat, dan Cara Mencegahnya

by Penulis - Rabu, 16 April 2025 16:03
IMG

Sariawan di pipi bagian dalam memang bukan kondisi yang membahayakan nyawa, tetapi cukup mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama saat makan atau berbicara. Kondisi ini sering ditandai dengan luka kecil berwarna putih kekuningan yang dikelilingi warna merah, serta rasa nyeri yang cukup menusuk. Selain pipi bagian dalam, sariawan juga bisa muncul di lidah, bibir, hingga gusi. Artikel ini akan mengulas lebih lengkap mengenai penyebab, cara mengobati, dan tips pencegahan sariawan di pipi bagian dalam.

Penyebab Umum Sariawan di Pipi Bagian Dalam

Sariawan bisa dipicu oleh banyak faktor, dari yang ringan seperti cedera kecil, hingga kondisi medis serius yang memengaruhi sistem imun tubuh. Berikut ini beberapa penyebab sariawan di pipi bagian dalam yang perlu Anda ketahui:

1. Cedera di Mulut

Gigi yang tak sengaja menggigit pipi bagian dalam atau menyikat gigi terlalu keras bisa menyebabkan luka kecil. Luka tersebut dapat berkembang menjadi sariawan, terutama jika terjadi iritasi berulang. Penggunaan kawat gigi dan gigi palsu yang tidak pas juga dapat memicu hal yang sama.

2. Mulut yang Kurang Bersih

Kurangnya kebersihan mulut bisa menyebabkan pertumbuhan bakteri berlebih. Hal ini bisa memicu infeksi dan peradangan di mukosa mulut, yang kemudian berkembang menjadi sariawan.

3. Mulut Kering

Air liur berfungsi sebagai pelindung alami rongga mulut. Saat produksi air liur menurun, misalnya akibat dehidrasi atau efek samping obat, risiko terjadinya sariawan meningkat karena jaringan mukosa menjadi lebih rentan terhadap iritasi.

4. Konsumsi Obat Tertentu

Beberapa obat seperti antiinflamasi nonsteroid (NSAID), obat radiasi, dan kemoterapi diketahui bisa memicu sariawan. Obat ini bekerja dengan memengaruhi keseimbangan flora mulut atau merusak sel sehat di jaringan mulut.

5. Kekurangan Nutrisi Penting

Defisiensi vitamin B kompleks, zat besi, dan asam folat bisa menyebabkan lapisan mukosa menjadi tipis dan mudah terluka. Kekurangan nutrisi ini juga dapat menurunkan daya tahan tubuh terhadap infeksi di rongga mulut.

6. Kebiasaan Merokok

Zat kimia dalam rokok dapat merusak jaringan mulut dan memicu peradangan. Selain itu, merokok juga dapat mengurangi produksi air liur, yang berkontribusi pada terjadinya mulut kering dan sariawan.

7. Penyakit Sistemik

Sariawan berulang bisa menjadi gejala dari penyakit seperti lupus, penyakit Crohn, HIV/AIDS, hingga infeksi jamur seperti kandidiasis. Jika sariawan sering muncul tanpa sebab jelas, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

Cara Mengatasi Sariawan di Pipi Bagian Dalam

Penanganan sariawan dapat dilakukan secara mandiri maupun dengan bantuan medis. Tindakan awal yang tepat bisa mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi rasa sakit.

Penanganan Mandiri di Rumah

  • Kumur air garam 2–3 kali sehari untuk meredakan peradangan.
  • Hindari makanan pedas, asam, dan panas agar luka tidak semakin parah.
  • Minum air putih yang cukup agar produksi air liur tetap optimal.
  • Jaga kebersihan mulut dengan sikat gigi yang lembut dan rutin berkumur.
  • Hindari menyentuh luka sariawan dengan tangan atau lidah.

Penggunaan Obat-obatan

  • Obat pereda nyeri: Seperti benzocaine atau lidocaine, untuk mengurangi rasa sakit lokal.
  • Obat antiradang: Seperti salep triamcinolone acetonide, untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri.
  • Antibiotik atau antijamur: Jika sariawan disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur.
  • Suplemen vitamin: Jika penyebab sariawan berkaitan dengan defisiensi zat gizi.

Tips Mencegah Sariawan Agar Tidak Kambuh

Setelah sembuh, sariawan bisa muncul kembali jika tidak dilakukan tindakan pencegahan. Beberapa langkah berikut bisa membantu Anda mencegah kekambuhan:

1. Rutin Menjaga Kebersihan Mulut

Menyikat gigi dua kali sehari dan menggunakan benang gigi dapat membantu menghilangkan sisa makanan dan plak yang memicu peradangan.

2. Konsumsi Makanan Bergizi

Pastikan tubuh mendapatkan asupan vitamin B, zat besi, dan asam folat yang cukup agar jaringan mulut tetap sehat dan tidak mudah terluka.

3. Hentikan Kebiasaan Merokok

Selain menurunkan risiko sariawan, berhenti merokok juga akan meningkatkan kesehatan rongga mulut secara keseluruhan.

4. Hindari Stres Berlebihan

Stres dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh dan memicu sariawan. Lakukan teknik relaksasi seperti meditasi atau olahraga ringan untuk menjaga keseimbangan tubuh.

5. Hati-hati saat Makan dan Menyikat Gigi

Mengunyah makanan secara perlahan dan memilih sikat gigi dengan bulu lembut bisa mencegah cedera kecil di mulut yang berpotensi menjadi sariawan.

Kapan Harus ke Dokter?

Meski sebagian besar kasus sariawan bisa sembuh dalam waktu 1–2 minggu, ada kalanya Anda perlu memeriksakan diri ke dokter. Segeralah konsultasi jika sariawan tidak sembuh lebih dari 2 minggu, disertai demam, nyeri hebat, atau muncul berulang tanpa sebab jelas. Dokter akan membantu mengidentifikasi penyebab dan menentukan penanganan yang tepat.

Kesimpulan

Sariawan di pipi bagian dalam bisa menjadi gangguan kecil yang menyakitkan jika tidak segera ditangani. Dengan mengetahui penyebab dan cara mengatasinya, Anda dapat mempercepat penyembuhan serta mencegah sariawan muncul kembali. Jaga kebersihan mulut, perhatikan asupan nutrisi, dan hindari kebiasaan buruk seperti merokok untuk menjaga kesehatan rongga mulut secara keseluruhan.

Baca Juga: Ini Dia Rekomendasi Obat Maag Cair Paling Ampuh di Apotik